Wednesday, March 17, 2010

Pesona Cinta, Potret Indah Kasih Sayang Kaum Beriman

Judul: Pesona Cinta, Potret Indah Kasih Sayang Kaum Beriman
Judul asli: Fi Rihabil Ukhuwah
Penulis: Dr. Aidh al-Qarni, MA
Penerbit: Wacana Ilmiah Press

“Sungguh, cinta karena Allah merupakan bagian dari ikatan iman yang paling kokoh dan pondasi-pondasinya yang mendasar. Cinta itu merupakan jembatan yang dibentangkan oleh Robb kita antara sesama kaum beriman. Dengan cinta ini pula hati mereka tersambung”
(Dr. Aidh Al-Qarni. M.A.)

Judul asli buku ini Fi Rihabil Ukhuwah. Buku ini banyak mengisahkan tentang bagaimana para solafus sholeh mendirikan dan memelihara bangunan cinta dengan saudara seimannya. Karena memang sangat indah ketika kaum beriman ini menjalani segala sesuatunya untuk agama Allah tanpa ada rasa hasut atau curiga.

Buku ini tidak banyak berisi syair seperti pada Laa Tahzan atau Menjadi Muslimah Paling Bahagia. Buku ini banyak berisi esai, kisah dan nash yang penting untuk diperhatikan untuk memperbaiki ukhuwah dengan sesama muslim. Banyak kisah menarik dalam buku tersebut yang menggambarkan ahlak para solafus sholeh dalam menjalin hubungan humanioranya sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah.

Ada beberapa kisah yang membuat saya takjub sehingga lekat di dalam ingatan. Salah satunya saya bisa melihat sisi baik Muawiyah yang sudah sering saya dengar sisi buruknya dalam berbagai kisah. Dalam buku tersebut dikisahkan tentang Muawiyah yang bersedia mengganti orang yang kebunnya tidak sengaja terinjak-injak oleh para pekerjanya dengan balasan yang jauh lebih bernilai, meski orang tersebut memaki-makinya. Maaf jika presisi kisah ini tidak tepat seperti yang di buku mengingat terbatasnya memori, dan malas searching lagi. Sahabat seperti Muawiyah pun ternyata punya sisi kesabaran yang lumayan dibandingkan dengan kebanyakan orang saat ini.

Salah satu karateristik kaum beriman adalah mereka bersikap keras terhadap orang-orang kafir dan berkasih sayang sesama mereka. Potret kasih sayang di antara sesama kaum mukminin nampak bersinar cemerlang dalam kehidupan keseharian Rasululloh dan para Salafush Sholih.

Namun, potret indah kasih sayang kaum beriman yang memancar pada zaman dahulu itu, di zaman ini “potret indah” tersebut seakan hilang terkbur oleh debu kotor perselisihan dan permusuhan yang memenuhi hati umat Islam. Umat Islam dihantui fenomena perpecahan yang menumbuhsuburkan kedengkian dan rasa pemusuhan dalam hati mereka. Sikap kasih sayang di antara mereka saat ini dibatasi oleh baju kelompok, firqah, organisasi dan partai. Adapun terhadap orang Islam di luar kelompok mereka, bersikap memusuhi, mencela dan bahkan menganggapnya kafir. Naudzubillah.

Dr. Aid al-Qarni berusaha menyuguhkan kembali potret indah kasih sayang kaum beriman itu di hadapan kita. Agar secara perlahan, jiwa ini kembali dihiasi oleh sikap emah lembut dan kasih sayang terhadap sesama orang Islam. Sehingga permusuhan akan berubah menjadi persaudaraan, sikap saling mencela akan berganti menjadi sikap saling mencintai. Dan inilah cinta hakiki yang disinari oleh keimanan kepada Allah. Pesona cinta model ini betul-betul memiliki daya perekat yang jernih bagi terjainnya ukhuwah Islamiyah.

Selamat membaca!!!

No comments: