Menyimpanmu di hatiku sama seperti menggengam mawar penuh duri
Durinya melukai tangan dan jariku
Tapi merah dan wangi mawar yang khas justeru membuatku menggenggamnya lebih erat
Akhirnya aku semakin terluka
Luka di genggamanku makin dalam
Darah mulai menitis
Tapi tak ku longgarkan genggamanku
Darah menitis makin banyak
Mereka semua berteriak agar ku lepaskan mawar ini
Tapi otakku tak mengizinkan genggamanku memberi respon
Genggamanku justeru makin erat
Darah ini mulai meluncur deras
Air mataku mulai menitis
Nampaknya tak lagi sanggup ku tahan sakit ini
Aku terjatuh berlutut
Aku mati-matian tetap mempertahankan mawar di genggamanku
Tapi lukaku terlalu dalam
Hingga mawar di genggamanku terlepas
Meninggalkan banyak luka di tanganku
Jangan tanya rasanya!
Aku sedih teramat sangat kehilangan mawarku
Tapi harus ku akui ini melegakan!
Mawar itu takkan melukai ku lebih banyak lagi
Sudah terlalu banyak luka di sini
Tapi, bukankah yang namanya luka pasti bisa disembuhkan?
1 comment:
ia bisa...
Post a Comment